SISTEM OPERASI
PENGERTIAN SISTEM OPERASI
Untuk memahami sistem operasi (operating
system), terlebih dahulu akan diulas mengenai sistem komputer. Pada dasarnya
agar komputer dapat digunakan haruslah terdiri dari suatu kesatuan sistem yang
terdiri dari 3 komponen utama, yaitu hardware (perangkat keras), software
(perangkat lunak) dan brainware (user/pengguna).
Hardware adalah perangkat fisik komputer
yang menjadi inti dari sumber daya sebuah komputer. Perangkat fisik dari sebuah
komputer adalah bagian yang dapat dilihat dan disentuh. Contoh dari hardware
adalah Monitor, Keyboard, Processor dan lain sebagainya. Hardware dapat
digolongkan sesuai dengan fungsinya menjadi 5 macam golongan: Input Device
(perangkat keras masukan), Output Device (Perangkat keras keluaran), Processing
Device (Perangkat keras pemrosesan), Storage Device (Perangkat keras
penyimpanan) dan Network Device (Perangkat keras jaringan).
Software merupakan program berupa kode-kode
dan perhitungan matematis yang dapat dimengerti oleh perangkat keras komputer
yang disesuaikan dengan tujuan dan fungsinya agar komputer tersebut dapat
dioperasikan oleh brainware. Apabila dimisalkan seorang manusia, hardware
merupakan raga atau fisiknya dan software merupakan jiwa atau ruhnya sedangkan
brainware merupakan akal pikiran yang mengendalikannya. Software secara umum
dibagi menjadi “program aplikasi” dan “sistem operasi”.
Brainware biasa juga disebut dengan user,
merupakan manusia atau program yang menggunakan dan mengoperasikan komputer.
Pada umumnya brainware adalah seorang manusia yang mengoperasikan komputer.
Namun sebenarnya Brainware bukan hanya manusia, software misalnya program
aplikasi juga dapat bertindak sebagai brainware.
Ketiga komponen sistem komputer tersebut
dibutuhkan dalam sebuah kesatuan yang utuh untuk menjalankan komputer agar
dapat berfungsi. Tanpa adanya salah satu komponen, mustahil komputer
dapat digunakan. Hardware tanpa software hanya seonggok rangkaian semikonduktor
tak berarti, software tidak akan dapat digunakan tanpa adanya hardware. Dan
tanpa adanya brainware, hardware dan software tidak akan dapat menjalankan
fungsi sesuai tujuannya untuk menyelesaikan pekerjaan manusia sebagaimana
mestinya.
Sistem operasi bisa dikatakan merupakan
program yang menghubungkan semua komponen sistem komputer tersebut. Sistem
operasi dapat diibaratkan sebuah jembatan yang menghubungkan antara brainware,
software aplikasi dan hardware agar dapat saling berkomunikasi. Sebuah
sistem operasilah yang mengatur perangkat keras komputer, dengan menyediakan
landasan untuk aplikasi yang berada di atasnya, serta bertindak sebagai
penghubung antara brainware dengan hardware. Sistem operasi bertugas untuk
mengendalikan (kontrol) serta mengkoordinasikan pengunaan hardware untuk
berbagai program aplikasi yang digunakan brainware.
Sistem operasi merupakan perangkat lunak
pada lapisan pertama yang diletakan didalam memori utama pada saat komputer
pertama kali dinyalakan. Sedangkan perangkat lunak lainnya baru diaktifkan
setelah sistem operasi berjalan, sistem operasi akan menyediakan layanan inti
umum bagi software-software itu. Layanan inti tersebut seperti akses ke disk,
manajemen memori, scheduling task, dan memberikan antar muka bagi user.
Software-software lainnya tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum
tersebut, karena dapat dilakukan dan dilayani oleh sistem operasi. Bagian kode
(source code) yang melakukan tugas-tugas inti umum dan berjalan setiap saat
disebut dengan “kernel” dalam sistem operasi.
TUJUAN DAN FUNGSI SISTEM OPERASI
Dari sudut pandang pengguna, Sistem operasi
merupakan alat yang bertujuan untuk mempermudah penggunaan komputer. Dari sudut
pandang sistem komputer, sistem operasi dapat dianggap sebagai alat yang
bertujuan menempatkan sumber daya secara efisien (Resource Allocator). Sistem operasi
ialah manager bagi sumber daya, yang menangani konflik permintaan sumber daya
secara efisien. Sistem operasi juga mengatur eksekusi aplikasi dan operasi dari
perangkat keras I/O (Input/Output). Fungsi ini dikenal juga sebagai program
pengendali (Control Program).
Jadi dari sudut pandang tujuan sistem
operasi itu sendiri, sistem operasi dapat dipandang sebagai alat yang membuat
komputer lebih nyaman digunakan (convenient) untuk menjalankan program aplikasi
dan menyelesaikan masalah pengguna. Tujuan lain sistem operasi ialah membuat
penggunaan sumber daya komputer menjadi efisien.
Sistem operasi yang baik adalah yang mampu
memberikan keadaan aman dan tetap konsisten pada saat hardware dan perangkat
lunak aplikasi berkomunikasi, juga tetap memberikan antar muka yang mudah,
nyaman dan menarik bagi pengguna. Berikut ini adalah 8 fungsi sistem
operasi :
Resource Manager : Mengalokasikan
sumber daya, maksud sumber daya disini adalah hardware seperti memori, CPU,
Printer, disk drive dan perangkat lainnya.
Coordinator : menyediakan fasilitas
sehingga aktivitas yang kompleks dapat diatur untuk dikerjakan dalam urutan
yang telah disusun sebelumnya.
Interface: sebagai perantara antara
pengguna (user) dengan hardware untuk menyediakan lingkungan yang bersahabat
atau mudah digunakan (User Friendly). Pengguna tidak akan dikhawatirkan dan
dirumitkan oleh bahasa mesin atau perangkat level bawah.
Guardian: menyediakan kontrol akses yang
melindungi file dan memberi pengawasan pada pembacaan/penulisan/eksekusi data
dan program.
Gatekeeper: mengendalikan siapa saja yang
berhak masuk (log) kedalam sistem dan mengawasi tindakan apa saja yang dapat
mereka kerjakan ketika telah log dalam sistem.
Optimizer: menjadwal pemasukan (input) oleh
pengguna, pengaksesan basis data, proses komunikasi, dan pengeluaran (output)
untuk meningkatkan kegunaan.
Accountant: mengatur waktu CPU (CPU time),
penggunaan memori, pemanggilan perangkat I/O (masukan/keluaran), disk
storage dan waktu koneksi terminal.
Server: untuk menyediakan layanan yang sering
dibutuhkan pengguna, baik secara eksplisit maupun implisit, seperti mekanisme
akses file.
Dapat disimpulkan, bahwa Sistem operasi
merupakan komponen penting dari setiap sistem komputer. Konsep Sistem operasi
dapat lebih mudah dipahami, jika juga memahami jenis perangkat keras yang
digunakan. Demikian pula sebaliknya. Dari sejarah diketahui bahwa sistem
operasi dan perangkat keras saling mempengaruhi dan saling melengkapi. Struktur
dari sebuah sistem operasi sangat tergantung pada perangkat keras yang pertama
kali digunakan untuk mengembangkannya. Sedangkan perkembangan perangkat keras
sangat dipengaruhi dari hal-hal yang diperlukan oleh sebuah sistem operasi.
SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM OPERASI
Arsitektur perangkat keras komputer
tradisional terdiri dari empat komponen utama yaitu “Prosesor”, “Memori
Penyimpanan”, “Masukan” (Input), dan “Keluaran” (Output). Model tradisional
tersebut sering dikenal dengan nama arsitektur von-Neumann. Pada saat
awal, komputer berukuran sangat besar sehingga komponen-komponennya dapat
memenuhi sebuah ruangan yang sangat besar. Sang pengguna menjadi programer yang
sekaligus merangkap menjadi menjadi operator komputer dan bekerja masih di
dalam ruang komputer tersebut.
Walaupun berukuran besar, sistem tersebut
dikategorikan sebagai “komputer pribadi” (PC). Siapa saja yang ingin melakukan
komputasi harus memesan untuk antri mendapatkan alokasi waktu (rata-rata 30-120
menit). Jika ingin melakukan kompilasi program Fortran, maka pengguna pertama
kali akan me-load kompilator Fortran, yang diikuti dengan “load” program
dan data. Hasil yang diperoleh, biasanya berbentuk cetakan (print-out).
Dari cara penggunaan seperti itu, timbul
beberapa masalah pada sistem PC tersebut. Alokasi pesanan apa saja yang akan
dilakukan harus dilakukan diawal. Jika pekerjaan selesai sebelum rencana awal,
maka sistem komputer menjadi “idle” (tidak tergunakan). Sebaliknya, jika
perkerjaan selesai lebih lama dari rencana semula, para calon pengguna
berikutnya harus menunggu hingga pekerjaan selesai. Selain itu, seorang
pengguna kompilator Fortran akan beruntung jika pengguna sebelumnya juga
menggunakan Fortran. Namun, jika pengguna sebelumnya menggunakan Cobol, maka
pengguna Fortran harus me-“load” kembali dari awal (Set-Up). Masalah ini
ditanggulangi dengan menggabungkan para pengguna kompilator sejenis ke dalam
satu kelompok (batch) yang sama. Untuk mengurangi
waktu set-up tersebut, digunakan jasa operator dan menggabungkan
tugas-tugas yang sama (sistem batch).
Selanjutnya terjadi pemisahan tugas antara
programer dan operator. Para operator biasanya secara eksklusif menjadi
penghuni “ruang kaca” seberang ruang komputer. Para programer yang merupakan
pengguna (users), mengakses komputer secara tidak langsung melalui bantuan para
operator. Para pengguna mempersiapkan sebuah job yang terdiri dari program
aplikasi, data masukan, serta beberapa perintah pengendali program. Medium yang
lazim digunakan ialah kartu berlubang (punch card). Setiap kartu dapat
menampung informasi satu baris hingga 80 karakter. Set kartu job lengkap
kemudian diserahkan kepada para operator.
Perkembangan Sistem operasi dimulai dari
sini. Dengan memanfaatkan sistem batch para operator mengumpulkan
job-job yang mirip yang kemudian dijalankan secara berkelompok. Misalnya, job
yang memerlukan kompilator Fortran akan dikumpulkan ke dalam sebuah batch
bersama dengan job-job lainnya yang juga memerlukan kompilator Fortran. Setelah
sebuah kelompok job selesai, maka kelompok job berikutnya akan dijalankan
secara otomatis.
Sistem batch mengizinkan pengurutan
tugas secara otomatis dengan menggunakan Sistem operasi yang terintegrasi dan
memberikan peningkatan yang cukup besar dalam utilisasi komputer. Komputer
tidak perlu lagi menunggu operasi oleh pengguna. Tapi utilisasi CPU tetap saja
rendah. Hal ini dikarenakan lambatnya kecepatan alat-alat untuk I/O secara
relatif terhadap kecepatan CPU. Operasi off-line dari alat-alat yang
lambat bertujuan untuk menggunakan beberapa sistem reader-to-tape dan
tape-to-printer untuk satu CPU. Untuk meningkatkan keseluruhan kemampuan
dari sistem komputer, para developermemperkenalkan
konsep multiprogramming.
Pada perkembangan berikutnya, diperkenalkan
konsep Multiprogrammed System. Dengan sistem ini job-job disimpan di
memori utama di waktu yang sama dan CPU dipergunakan bergantian. Hal ini
membutuhkan beberapa kemampuan tambahan yaitu: penyediaan I/O yang rutin oleh
sistem, pengaturan memori untuk mengalokasikan memori pada beberapa Job,
penjadwalan CPU untuk memilih job mana yang akan dijalankan, serta
pengalokasian perangkat keras lain.
Peningkatan lanjut dikenal sistem “bagi
waktu” (Time Sharing System),”tugas ganda” (Multitasking), dan “komputasi
interaktif” (Interactive Computing). Sistem ini, secara simultan dapat diakses
lebih dari satu pengguna. CPU digunakan bergantian oleh job-job di memori dan
di disk. CPU dialokasikan hanya pada job di memori dan job dipindahkan dari dan
ke disk. Interaksi langsung antara pengguna dan komputer ini melahirkan konsep
baru, yaitu response time (waktu respon) yang diupayakan wajar agar
tidak terlalu lama menunggu.
Hingga akhir tahun 1980-an, sistem komputer
dengan kemampuan yang “normal”, lazim dikenal dengan istilah main frame.
Sistem komputer dengan kemampuan jauh lebih rendah (dan lebih murah) disebut
“komputer mini”. Sebaliknya, komputer dengan kemampuan jauh lebih canggih
disebut komputer super (super computer). Namun prinsip kerja dari Sistem
operasi dari semua komputer tersebut lebih kurang sama saja.
Menurut Tanenbaum, sistem operasi mengalami
perkembangan yang sangat pesat, yang dapat dibagi kedalam empat generasi:
1. Generasi
Pertama (1945-1955)
Generasi pertama merupakan awal
perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi
mekanik, hal itu disebabkan kecepatan manusia untuk menghitung terbatas dan
manusia sangat mudah untuk membuat kecerobohan, kekeliruan bahkan kesalahan.
Pada generasi ini belum ada sistem operasi, maka sistem komputer diberi
instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.
2. Generasi
Kedua (1955-1965)
Generasi kedua memperkenalkan Batch
Processing System, yaitu Job yang dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu
dieksekusi secara berurutan. Pada generasi ini sistem komputer belum dilengkapi
sistem operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada, contohnya fungsi
sistem operasi ialah FMS dan IBSYS.
3. Generasi
Ketiga (1965-1980)
Pada generasi ini perkembangan sistem
operasi dikembangkan untuk melayani banyak pemakai sekaligus, dimana para
pemakai interaktif berkomunikasi lewat terminal secara on-line ke
komputer, maka sistem operasi menjadi multi-user (di gunakan banyak
pengguna sekali gus) dan multi-programming (melayani banyak program
sekali gus).
4. Generasi
Keempat (Pasca 1980-an)
Dewasa ini, sistem operasi dipergunakan
untuk jaringan komputer dimana pemakai menyadari keberadaan komputer-komputer
yang saling terhubung satu sama lainnya. Pada masa ini para pengguna juga telah
dinyamankan dengan Graphical User Interface yaitu antar-muka komputer
yang berbasis grafis yang sangat nyaman, pada masa ini juga dimulai era
komputasi tersebar dimana komputasi-komputasi tidak lagi berpusat di satu
titik, tetapi dipecah dibanyak komputer sehingga tercapai kinerja yang lebih
baik.
KELUARGA SISTEM OPERASI
Perkembangan sistem operasi modern (sudah
mendukung multitasking dan multiuser) diawali oleh UNIX yang
dibangun pada tahun 1969 oleh AT&T Bell Labs, termasuk didalamnya Ken
Thompson, Dennis Ritchie, Brian Kernighan, Douglas McIlroy, dan Joe Ossana.
Saat ini UNIX sudah jauh berkembang sehingga terdiri dari bermacam variasi
berkat AT&T, berbagai vendor komersial, lembaga non-profit dan
universitas.
Diera tahun 70-an sampai 80-an, Personal
Computer (PC) sudah memiliki sistem operasi dengan level abstraksi yang tinggi
yang disimpan di memori sekunder seperti harddisk drive dan floppy disk drive.
Sistem operasi semacam ini disebut dengan Disk Operating System(DOS).
Contoh sistem operasi yang terkenal adalah OS/2 yang di buat oleh perusahaan
IBM dan Microsoft. Antar muka sistem operasi di era ini masih berupa text sehingga
relatif sulit untuk dioperasikan pengguna awam.
Mac OS atau Macintosh Operating
System merupakan sistem operasi pertama yang sukses dengan antar muka
grafis (GUI), sistem operasi tersebut diperkenalkan oleh Apple Computer pada
tahun 1984. Sistem operasi modern untuk PC saat ini didominasi oleh Microsoft
Windows yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1985. Popularitas Windows
saat ini mendapat perlawanan dari Linux dengan sifat open sourcenya dan
dukungan pengembangan berbagai distro. Linux merupakan keluarga sistem operasi
mirip UNIX, Kernel Linux disusun pertama kali oleh Linus Torvalds pada tahun
1991.
Era tahun 2000-an merupakan awal tren
Mobile Computing, yang saat ini sistem operasi perangkatnya didominasi oleh
Android, iOS, Blackberry OS, Windows Phone dan Symbian.
Berikut ini adalah beberapa daftar keluarga
sistem operasi yang marak digunakan.
a. Keluarga Windows :
Berbasis MS-DOS: MS-DOS, Windows 1.0 ,
Windows 2.0, Windows 2.1x, Windows 3.0, Windows 3.1x
Windows 9x: Windows 95, Windows 98, Windows
Me
Berbasis Windows NT: Windows NT 3.1,
Windows NT 3.5, Windows NT 3.51, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP
(edisi), Windows Server 2003, Fundamentals for Legacy PCs, Windows Vista
(edisi), Windows Home Server, Windows Server 2008, Windows 7, Windows Server
2008 R2, Windows 8
Keluarga Windows CE: CE 1.0, CE 2.0, CE
3.0, CE 4.0, CE 5.0, CE 6.0, Mobile
b. Keluarga UNIX :
AIX
AmigaOS
BSD
DragonFly BSD
Free BSD
GNU
HP-UX
IRIX
Linux
LynxOS
MINIX
NetBSD
OpenBSD
OS X
Plan 9
QNX
Research UNIX
SCO OpenServer
Solaris
UNIX System V
Tru64 UNIX
UnixWare
VxWork
Xenix
c. Keluarga Mac OS:
PC : Public Beta – Kodiak, Mac OS X 10.0 –
Cheetah, Mac OS X 10.1 – Puma, Mac OS X 10.2 – Jaguar, Mac OS X 10.3 – Panther,
Mac OS X 10.4 – Tiger, Mac OS X 10.5 – Leopard, Mac OS X 10.6 – Snow Leopard,
Mac OS X 10.7 – Lion, Mac OS X 10.8 – Mountain Lion
Server : OpenStep, Raphsody, Mac OS X
Server 1.0
Mobile: iOS
DAFTAR ISTILAH
Kompilator: Kompilator (Inggris: compiler)
adalah sebuah program komputer yang berguna untuk menerjemahkan program
komputer yang ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu menjadi program yang
ditulis dalam bahasa pemrograman lain.
Fortran
: Fortran (atau FORTRAN) adalah sebuah bahasa pemrograman.
Pertama kali dikembangkan pada tahun 1950 dan digunakan dalam bidang
sains selama 50 tahun kemudian. Pertama kali bernama FORTRAN yang merupakan
singkatan dari Formula Translator/Translation, tetapi penggunaan huruf
besar kemudian ditiadakan sejak versi Fortran 90. Pertama kali dikembangkan
merupakan bahasa pemrograman prosedural, akan tetapi versi-versi terbaru dari
Fortran kemudian dikembangkan dengan memasukkan kemampuanobject-oriented
programming.
Cobol: COBOL (singkatan
dari Common Business Oriented Language) adalah
sebuah bahasa pemrograman generasi ketiga. Sesuai dengan namanya, maka
bahasa COBOL mempunyai fungsi menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan
dengan perdagangan, seperti sistem pengelolaan keuangan, laporan pengeluaran
sebuah perusahaan dan lain-lain.
Time Sharing System : Time sharing system
adalah suatu teknik penggunaan online system oleh beberapa pemakai secara
bergantian menurut waktu yang diperlukan pemakai. Disebabkan waktu perkembangan
proses CPU semakin cepat, sedangkan alat Input/Output tidak dapat mengimbangi
kecepatan dari CPU, maka kecepatan dari CPU dapat digunakan secara efisien
dengan melayani beberapa alat I/O secara bergantian.
Multitasking: sebuah metode dimana banyak
pekerjaan atau dikenal juga sebagai proses diolah dengan menggunakan
sumberdaya CPU yang sama. Dalam kasus sebuah komputer dengan prosesor tunggal,
hanya satu instruksi yang dapat bekerja dalam satu waktu, berarti bahwa CPU
tersebut secara aktif mengolah instruksi untuk satu pekerjaan tersebut.
Multitasking memecahkan masalah ini dengan memjadwalkan pekerjaan mana yang
dapat berjalan dalam satu waktu, dan kapan pekerjaan yang lain menunggu untuk
diolah dapat dikerjakan.
Multiprogramming : salah satu teknik
penjadwalan dimana tugas (task) yang sedang berjalan tetap berjalan sampai ia
melakukan operasi yang membutuhkan waktu untuk menunggu respon dari luar
(external event), misalnya membaca data dari disket/CD/dsb, atau sampai
komputer memaksa untuk menukar tugas yang sedang berjalan dengan tugas lainnya.
Sistem operasi yang yang menggunakan multi-program sebagai scheduler-nya
bertujuan untuk memaksimalkan penggunaan CPU.
Interactive Computing : software yang mampu
menerima input/masukan dari manusia seperti input data dan perintah.
Kartu berlubang (Punched card): Kertas yang
mengandung informasi digital dalam bentuk lubang-lubang.
Sumber : http://yogapermanawijaya.wordpress.com/2012/05/20/pengertian-sistem-operasi-operating-system/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar