Selasa, 06 November 2012

Efek Samping HomeSchooling



TUGAS MAKALAH
UNIVERSITAS GUNADARMA
2012
Nama : Fajar Yudhi Purnomo
Kelas : 1KB04
NPM : 22112733

KATA PENGANTAR


Segala puji bagi Allah SWT , Robbil alamin, puji dan syukur bagi-Nya yang telah melengkapi dan mencukupkan nikmatNya dan solawat semoga tetap berlimpah atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW  yang telah di utus Allah SWT sebagai rahmat bagi seluruh umat manusia .

Alhamdulillah penulis dapat menyelesaIkan makalah ini dengan tema “Efek Samping Homeschooling” untuk  memenuhi tugas  ILMU SOSIAL DASAR yang masih banyak kesalahan  dan kekurangan dalam makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini penulis memperoleh bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak sehingga pada kesempatan ini penulis ingin Berterima kasih kepada  Tim Dosen ISD. Mengingat kemampuan penulis yang sangat terbatas maka penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun guna kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang dan bermanfaat buat kita semua.




Penulis








DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I          PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
BAB II         ISI
2.1 Arti Dari Homeschooling
2.2 Efek Positive Dari Homeschooling
2.3 Efek Negative Dari Homeschooling
                        2.4 Penyebab Homeschooling
BAB III       PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA



BAB I          PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Home Schooling adalah belajar di rumah tanpa perlu pergi ke sekolah untuk menuntut ilmu dan lebih hemat atau singkatnya sekolah di rumah. Banyak anak-anak zaman sekarang sekolah dirumah atau Home Schooling.
1.2 Identifikasi Masalah
Didalam penulisan makalah ini, penulis akan mencoba untuk menanggapi masalah-masalah yang timbul akibat homeschooling, tidak hanya negate namun juga hal positive dari homeschooling.
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan umum :
-          Mengidentifikasi masalah yang ada ketika homeschooling
-          Menyelesaikan masalah-masalah yang ada
-          Mempelajari dan memahai dari suatu masalah yang di hadapi

BAB II         ISI
2.1 Arti Dari Homeschooling
Di Indonesia homeschooling sudah ada sejak lama. Sedangkan pengertian Homeschooling (HS) sendiri adalah model alternatif belajar selain di sekolah. Tak ada sebuah definisi tunggal mengenai homeschooling. Selain homeschooling, ada istilah “home education”, atau “home-based learning” yang digunakan untuk maksud yang kurang lebih sama.
Dalam bahasa Indonesia, ada yang menggunakan istilah “sekolah rumah”. Ada juga orangtua yang secara pribadi lebih suka mengartikan homeschooling dengan istilah “sekolah mandiri”. Tapi nama bukanlah sebuah isu. Disebut apapun, yang terpenting adalah esensinya.
Salah satu pengertian umum homeschooling adalah sebuah keluarga yang memilih untuk bertanggung jawab sendiri atas pendidikan anak-anak dan mendidik anaknya dengan berbasis rumah. Pada homeschooling, orang tua bertanggung jawab sepenuhnya atas proses pendidikan anak; sementara pada sekolah reguler tanggung jawab itu didelegasikan kepada guru dan sistem sekolah.
Walaupun orang tua menjadi penanggung jawab utama homeschooling, tetapi pendidikan homeschooling tidak hanya dan tidak harus dilakukan oleh orang tua. Selain mengajar sendiri, orang tua dapat mengundang guru privat, mendaftarkan anak pada kursus, melibatkan anak-anak pada proses magang (internship), dan sebagainya.
Sesuai namanya, proses homeschooling memang berpusat di rumah. Tetapi, proses homeschooling umumnya tidak hanya mengambil lokasi di rumah. Para orang tua homeschooling dapat menggunakan sarana apa saja dan di mana saja untuk pendidikan homeschooling anaknya.
Keberadaan homeschooling Indonesia telah diatur dalam UU 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 27 ayat (10) yang berbunyi:
“Kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri”
Dalam praktek homeschooling tidak harus memenuhi penyetaraan pendidikan. Pendidikan kesetaraan adalah hak dan bersifat opsional. Jika praktisi homeschooling menginginkannya, mereka dapat menempuhnya. Jika tidak, mereka tetap dapat memilih dan memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Tetapi Penyetaraan ini digunakan untuk dapat dihargai dan setara dengan hasil pendidikan formal, tentu setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan.
Penyetaraan dalam praktek homeschooling yaitu penyetaraan ujian, penilaian, penyelenggaraan, dan tujuan pendidikan. Pendidikan kesetaraan dalam ujian nasional meliputi program Paket A setara SD, Paket B setara SMP, dan Paket C setara SMA.


2.2 Efek Positive Dari Homeschooling
  • Kebebasan belajar. Anak-anak yang melakukan  homeschooling mempunyai pilihan untuk belajar. Mereka bebas menentukan apa yang ingin mereka pelajari dan kapan mereka ingin belajar. Mereka juga tidak selalu berkutat pada tugas sekolah yang terkadang memberatkan.

  • Terlepas dari beban fisik. Berdasarkan pengalaman para orang tua yang anak-anaknya menjalani homeschooling, mereka mengaku memiliki banyak waktu luang setelah anak mereka meninggalkan sistem sekolah umum. Ritme kehidupan mereka tidak lagi berputar pada jam sekolah anak, tugas sekolah ataupun pertemuan di sekolah yang wajib mereka hadiri.
  • Hubungan Keluarga semakin dekat. Homeschooling berperan penting dalam meningkatkan hubungan antar semua anggota keluarga. Ini sangat menguntungkan bagi orang tua yang memiliki anak berusia belia. Umumnya, di usia yang masih belia, mereka cenderung bersikap suka menentang dan berperilaku destruktif. Namun dampak ini berkurang setelah mereka mengikuti homeschooling.  
  • Istirahat cukup. Tidur sangat penting bagi kesehatan emosional dan fisik anak, terutama anak berusia belasan tahun. Rutinitas bangun pagi pada sekolah umum, terkadang membuat mereka merasa letih terutama yang tidak terbiasa bangun pagi.  Namun dengan homeschooling, mereka bisa mengatur jadwal tidurnya dengan baik. 

2.3 Efek Negative Dari Homeschooling

  • Bagi orang tua tunggal yang anaknya menjalani homeschooling, mungkin agak sulit untuk mengatur waktu. Karena kesibukan di kantor, seringkali Anda tak punya waktu untuk melibatkan dan berinteraksi dengan si kecil  saat belajar. Padahal salah satu keberhasilan metode ini adalah dukungan dari orangtua.
  • Bersama Anak selama 24 / 7. Tidak perlu disangkal jika Anda memilih homeschooling unutk anak-anak berarti Anda harus siap menghabiskan waktu dengan mereka lebih banyak. Kalau Anda tidak menikmati kebersamaan dengan mereka, maka homeschooling bukanlah pilihan yang tepat. 
  • Biaya pendidikan yang mahal. Bagi orangtua yang baru saja membina karier, finansial adalah salah satu masalah yang dihadapi. Dapat dipastikan biaya yang dikeluarkan untuk pendidikan home schooling lebih besar dibanding dengan pendidikan formil disekolah umum.
  • Tidak ada kompetisi atau persaingan.  Anak tidak bisa membandingkan sampai dimana kemampuannya dibanding anak-anak lain seusia dia. Selain itu anak belum tentu merasa cocok jika diajar oleh orang tua sendiri, apalagi jika memang mereka tidak punya pengalaman mengajar sebelumnya.  
  • Lingkup interaksi dengan teman sebaya dari berbagai status sosial terbatas. Padahal hal inilah yang dapat memberikan pengalaman berharga untuk belajar hidup di masyarakat.

2.4 Penyebab Homeschooling
  1. Kekurangan Dana Sekolah
Ada beberapa anak yang Home Schooling karena orang tuanya kekurangan dana untuk sekolahnya, jadi dia belajar dengan ayah, ibu, kakak, tetangga, atau saudaranya yang lain.
  1. Menekuni Bakat
Ada juga yang Home Schooling karena dia ingin menekuni bakatnya seperti bermain musik, terus belajar musik dirumah tanpa ada bermacam-macam pelajaran yang lainnya, jadi belajarnya hanya terkonsentrasikan pada yang ditekuninya saja, tidak tercampur dengan pelajaran yang lain.
  1. Punya Masalah Dengan Sekolah
Ada juga yang Home Schooling gara-gara dia punya masalah disekolahnya, seperti, suka diejek, dibenci teman, kesal dengan guru, tidak puas, dan lainnya.
Jika kita lihat tulisan diatas, Home Schooling ada untungnya juga, seperti MAM:
  • Murah, hanya membayar sedikit atau mungkin tidak usah bayar
  • Aman, anak terjamin dirumah keadaannya
  • Memuaskan, kita dapat memuaskan anak dengan hasil yang sama atau mungkin lebih jika sekolah.

BAB III       PENUTUP
A. Kesimpulan
Anak-anak yang melakukan  homeschooling mempunyai pilihan untuk belajar. Mereka bebas menentukan apa yang ingin mereka pelajari dan kapan mereka ingin belajar.

B. Saran
Tidak perlu disangkal jika Anda memilih homeschooling unutk anak-anak berarti Anda harus siap menghabiskan waktu dengan mereka lebih banyak. Kalau Anda tidak menikmati kebersamaan dengan mereka, maka homeschooling bukanlah pilihan yang tepat. 


DAFTAR PUSTAKA
http://zakyanvari.wordpress.com/
http://www.conectique.com/tips_solution/parenting/parent_zone/article.php?article_id=7824&_page=1
http://www.psikologizone.com/pengertian-homeschooling-indonesia/06511347

Tidak ada komentar:

Posting Komentar